Minggu, 15 Juli 2012

LAPORAN HASIL UJIAN AKHIR SEMESTER 4

INI ADALAH LAPORAN UJIAN AKHIR SEMESTER 4 MATA KULIAH KOMPUTER LANJUT, DI SINI TERDAPAT LANGKAH-LANGKAH BAGAIMANA MENGOLAH DATA DARI AWAL SAMPAI AKHIR. SEMOGA BERMANFAAT :)





No
PERINTAH YANG HARUS DIKERJAKAN
CARA
HASIL LAPORAN
1.
Identiras Mahasiswa
Tulis nama dan NIM.
Nama : Amalya Sari
Nim : 102114301
2.
Pemilihan File : Bagi yang digit terakhir NIM nya ganjil pilih file Ganjil.rec dan digit terakhir NIM genap pilih file GENAP.rec
File yang dipilih adalah ganjil. rec.


Berdasarkan angka NIM terakhir saya, maka file yang akan diolah adalah GANJIL.
3.
Jalankan epidata, pilih menu export. Pilih file sesuai pilihan Anda (genap/ganjil) untuk dieksport ke SPSS. Setelah di export tutup epidata.
Buka epidata, export ganjil ke spss. Epidata ditutup kembali.
File hasil eksport Epidata ke SPSS berekstensi .sps dengan nama file Amalya Sari.sps.
4.
Jalankan spss dan buka file syntax yang dihasilkan oleh exporting Epidata, kemudian Run syntax tersebut. Setelah running selesai simpan file data spss tersebut dengan nama file Nama Anda sendiri (sesuai dengan nama di absensi )
Buka spss , open data, pilih Amalya Sari, lalu open syntax , edit, run all, lalu simpan dengan nama Amalya Sari.
File syntax Amalya Sari dieksport ke SPSS dan disimpan dengan nama amalya dan ekstensi .sav.
5.
Periksa file data yang dihasilkan meliputi jumlah semua field, jumlah record, jumlah field kategorik dan jumlah field numerik
Lihat di variabel view lalu hitung.
File data [file] berisi 39 field dan 8390 record. Data kategorik sebanyak 27 field dan data numerik sebanyak 12 field.
6.
Buat sebuah file syntax dan isi pertama kali dengan variabel labels dan valur label data kategorik. Draft variabel labels bisa dicopy dari syntax export file dari epidata.
Buat syntax baru, copy kan latihan spss di kampus dan run.
Syntax baru :
ADD VALUE LABELS didik 0 'BH/SD' 2 'SLTP' 3 'SLTA' 4 'P.Tinggi' .
ADD VALUE LABELS kerja 1 'PNS' 2 'Swasta' 3 'Wiraswasta' 4 'Pedagang' 5 'Buruh/T/N' 6 'Lain2' .
ADD VALUE LABELS pernah 1 'Pernah' 2 'Tidak' .
ADD VALUE LABELS ukurtb 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS fundus 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS tensi 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS tfe 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS tt 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS akseptor 0 'Tidak' 1 'Ya' .
ADD VALUE LABELS ksepsi 1 'IUD' 2 'Kondom' 3 'Pil' 4 'Susuk' 5 'Lain2' .
ADD VALUE LABELS alasan 1 'Masih ingin punya anak' 2 'Dilarang Suami' 3 'Tdk Sesuai Keyakinan' 4 'Lain2' .
ADD VALUE LABELS rencana  1 'RS/RSB' 2 'PKM' 3 'Nakes' 4 'Dukun' 5 'Lain2' .
7.
Periksa field pendidikan(didik). Jika ditemukan data yang missing atau jenis kategori selain dari yang legal, delete record yang missing tersebut.
Analyse – descriptive statistik – fekuensi – didik –ok

Hapus data yang missing : data – sort case – didik ascending – ok
Delete yang missing
Field didik :
Periksa field Pendidikan [didik] Catat disini Jumlah record sebelum didelete 8390 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 8380 record.
8.
Periksa field kerja, jika ditemukan data missing delete smua record yang field [kerja] nya missing
Analyse – descriptive statistik – fekuensi – kerja –ok

Hapus data yang missing : data – sort case – kerja ascending – ok
Delete yang missing

Field kerja :
Periksa field kerja Jumlah record sebelum kerja didelete 8380 record dan setelah kerja dicleaning adalah 8378 record.
9.
Lakukan cleaning data untuk variabel tekanan darah sistolik dengan batasan data yang sah (valid)nya adalah 100-300 mmHg, artinya record kurang dari 100 dan lebih dari 300 didelete
Transform – recode into diffrent variabel – td sistolik - masukkan batasan 100 – 300 – continue – paste
Hapus data yang missing : data – sort case – TD sistolik ascending – ok
Delete yang dibawah 100 dan di atas 300

Variabel tekanan darah sistolik (100-300mmHg) :
Jumlah record sebelum di delete sistol yang missing adalah sebanyak 8378 record dan setelah dilakukan penghapusan field sistol yang missing tersisa 7127 record.
10.
Lakukan hal yang sama dengan soal nomor 9 untuk variabel tekanan daarah diastolik [diastol] dengan batasan 60-150 mmHg
Transform – recode into diffrent variabel – td diastolik - masukkan batasan 60 – 150 – continue – paste
Hapus data yang missing : data – sort case – TD diastolik ascending – ok
Delete yang dibawah 60 dan di atas 150

Variabel tekanan darah diastolik (60-150mmHg) :
Jumlah record sebelum di delete diastol yang missing adalah sebanyak 7127 record dan setelah dilakukan penghapusan field diastol yang missing tersisa 6956 record.
11.
Periksa kembali NIM Anda :
Catat angka 2 digit terakhir NIM Andan
Jika digit terakhir Anda adalah Ganjil, kerjakan soal nomor 12.a dan 12.b dan bila digit terakhir NIM Anda genap kerjakan soal nomor 13.a dan 13.b

Ganjil maka mengerjakan no 12
2 digit terakhir NIM saya adalah : 01
1 digit terakhir adalah : 1 à Ganjil 1
12.
a Sort field tinggi badan ibu [tb] dengan sort order
b Delete sebanyak 100 record dimulai dari recor 2 digit NIM Anda

Data – sort case – tb –ascending – ok
Delete dari 1 sampai 100
Ganjil :
Jumlah record tersisa setelah di delete sebanya 100 recor mulai dari 2 digit NIM adalah 6856 record
14.
Buat tabel distribusi frekuensi untuk variabel Pendidikan [didik] dan berikan komentar singkat !
Analyse – descriptive statistik – frekuensi – didik –ok
Komentar Singkat :
  1. ibu-ibu yang berpendidikan BH./SD sebanyak 195 dengan presentase 2.8
  2. ibu-ibu yang berpendidikan SLTP sebanyak 717 dengan presentase 13.3
  3. ibu-ibu yang berpendidika SLTA sebanyak 2970 dengan presentse 43.3
  4. ibu-ibu yang berpendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 2974 dengan presentase 43.4

15.
Sederhanakan kategori pendidikan menjadi tinggi dan rendah, dimana pendidikan tinggi adalah SLTA ke atas. Pastekan lebih duluu perintah transformasi ke syntax sebelum di OK kan atau sebelum di-run kemudian hitung distribusi frekuensi kategori pendidikan yang sudah disederhanakan tersbut. Pastekan disini syntax transformasi field didik, kemudian pastekan hasil distribusi frekuensinya di bawah syntax yang bersangkutan

Transform – recode into different variabel – didik – tinggi di atas SMA dan selebihnya bawah – paste
Buka syntax tambahkan add value labels – run
RECODE
  didik
  (0=2)  (2=2)  (3=1)  (4=1)  INTO  didik2 .
VARIABLE LABELS didik2 'Pendidikan Tinggi dan Rendah'.
ADD VALUE LABELS didik2 1 'Tinggi' 2 'Rendah'.
EXECUTE .

Komentar Singkat :
Dari kategori pendidikan ibu memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu SMA ke atas sebanyak 5944 orang sedangkan ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah (SMA ke bawah) sebanyak 912 orang.
16.
Lakukan cleaning data fiel kategorik lainnya seperti : darah, pernah, akseptor, alasan dan rencana seperti mengerjakan soal nomor 7 di atas Laporkan perubahan jumlah record sebelum dan sesudah melakukan cleaning masing untuk 5 field yang Anda cleaning

Analyse – descriptivr statisric – frekuensi – darah – ok
Jika ada yang missing delete ( dengan melihat jumlah yang konsisten ), caranya data – sort case – darah – ascending - ok
Begitu juga dengan field pernah, akseptor, alasan, dan rencana
Field darah :
Jumlah record sebelum didelete 6856 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6852 record.
Field pernah :
Jumlah record sebelum didelete 6852 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6851 record.
Field akseptor :
Jumlah record sebelum didelete 6851 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6845 record.
Field alasan :
Jumlah record sebelum didelete 6845 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6832 record.
Field rencana :
Jumlah record sebelum didelete 6832 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6777 record.
17.
Lakukan cleaning data lanjutan untuk field di bawah ini dengan batasan sbb :
- Kadar Hb : 6,0 - 17,5 mg/dl
- Tinggi badan 135,0 - 180 cm
- Berat Badan : 35,0 - 80,0 kg Laporkan perubahan data sebelum dan sesudah cleaning data 3 variabel tsb (Hb, TB dan BB). Jumlah record dibuat masing-masing field yang dicleaning.

data – sort case – kadar Hb – ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete

data – sort case – TB – ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete

data – sort case – BB – ascending – ok, jika tidak sesuai ketentuan delete

Field Hb :
Jumlah record sebelum didelete 6777 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6753 record.
Field TB :
Jumlah record sebelum didelete 6753 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6753 record.
Field BB :
Jumlah record sebelum didelete 6753 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6737 record.
18.
. Lakukan langkah cleaning data terakhir untuk melihat konsistensi antar field yang saling berhubungan, yaitu antara pernah memeriksakan kehamilan [pernah] dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan. Sampel yang pernah memeriksakan kehamilan frekuensinya minimal 1 dan tak boleh kosong. Sampel yang tak pernah memeriksakan kehamila maka frekuensi pemeriksaannya harus missing Tuliskan langkah-langkah melakukan cleaning data untuk mengecek konsistensi ini dan tulis juga perubahan record yang terjadi (record inconsistensi harus didelete)
Langkah-langkah :
Buat frekuensi pernah memeriksaan kehamilan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan,caranya : analyse – descriptive statistic – frekuensi – pernah dan kali – hilangkan cek display picture - ok
 Bandingkan jumlah data yang tidak memeriksakan kehamilan dengan jumlah data missing pada tabel frekuensi pemeriksaan seharusnya sama, begitu juga jumlah data yang ya dengan jumlah frekuensi.
Jika didapatkan data yang berbeda antara yang tidak pernah memeriksakan kehamilan dengan jumlah data frekuensi yang missing, lakukan cleaning data dengan cara ambil data – sort case – pilih pernah memeriksa kehamilan (descending) dan frekuensi pemeriksaan kehamilan (ascending) – ok
Lihat nilai yang keluar jika pernah memeriksakan kehamilan pilihannya 2 dan frekuensi pemeriksaan kehamilan diisi,maka data tidak konsisten,maka harus dihapus.
Untuk lebih meyakinkan, frekuensikan lagi data pemeriksaan kehamilan dengan frekuensi pemeriksaan kehamilan dan cocokkan seperti langkah pertama dan kedua. Jika sudah sama data tidak dengan data missing dan data Ya dengan jumlah frekuensi, maka cleaning data telah berhasil.


Langkah-langkah melakukan cleaning pada field pernah dengan pemeriksaan kehamilan :
1. data à sort cases à field pernah dan kali.
2. sort ascending kedua field, periksa. Jika tidak ada keanehan, sort ascending field pernah dan sort descending field kali, periksa.
3. sort descending kedua field, periksa. Jika tidak ada keanehan, sort descending field pernah dan sort ascending field kali, periksa.
Jumlah record sebelum didelete 6737 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6572 record.
19.
Lanjutkan dari cleaning data soal no. 19 di atas dengan memeriksa konsistensi antara pernah memeriksakan kehamilan dengan pernah atau tidak mendapatkan 5T. Ketentuannya adalah yang ditanya apakah mendapatkan pelayanan 5T adalah yang pernah memeriksakan kehamilan saja. Berartiyang menjawab Ya dan Tidak pada 5 T harus sama dengan yang pernah memeriksakan kehamilan Tuliskan langkah-langkah melakukan cleaning data untuk mengecek konsistensi ini dan tulis juga perubahan record yang terjadi bila ada recor yang didelete

Langkah-langkah :
Lakukan analyze descriptive statistic frekuensi pemeriksaan kehamilan (pernah) dengan pengukuran fundus, pengukuran tensi,pengukuran TB, pemberian tablet FE dan imunisasi TT. Bisa dilakukan satu-satu namun bisa juga sekaligus, sebaiknya satu-satu agar bisa lebih akurat
 Bandingkan jumlah data yang memeriksakan kehamilan dengan jumlah data dengan pengukuran fundus, pengukuran tensi,pengukuran TB, pemberian tablet FE dan imunisasi TT pada tabel frekuensi masing-masing field seharusnya sama, begitu juga jumlah data tidak memriksakan kehamilan
Jika didapatkan data yang berbeda antara yang pernah memeriksakan kehamilan dengan jumlah masing-masing field tadi makalakukan cleaning data dengan cara : Ambil data – sort case – pilih pernah memeriksakan kehamilan (pernah) (descending), pengukuran fundus (ascending), pengukuran TB (ascending), pengukuran tensi (ascending), pemberian tablet FE (ascending), pemberian imunisasi TT (ascending), lihat kevalid an data, jika ia mengisi tidak pernah (2) maka fundus,TB, tensi,FE dan TT harus titik,tidak boleh berisi angka, jika berisi maka missing, begitu juga jika mengisi pernah (1) maka fundus,TB, tensi,FE dan TT masing-masing field harus diisi 1 (pernah) atau 0 ( tidak pernah), jika semuanya 0 maka missing dan harus dihapus.
Frekuensikan kembali pemeriksaan kehamilan dengan 5 T tadi, jika jumlah data telah sama maka cleaning data telah selesai

Langkah-langkah melakukan cleaning pada field pernah dengan mendapatkan 5T :
1. data à sort cases à field pernah dan 5T.
2. sort ascending kedua field, periksa. Jika tidak ada keanehan, sort ascending field pernah dan sort descending field 5T, periksa.
3. sort descending kedua field, periksa. Jika tidak ada keanehan, sort descending field pernah dan sort ascending field 5T, periksa.
Jumlah record sebelum didelete 6572 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6537 record.
20.
Lakukan cleaning data seperti soal 18 dan 19 untuk memeriksa konsistensi atara pertanyaa (field) akseptor, kontrasepsi dan alasan tidak ber-KB Tuliskan langkah-langkah melakukan cleaning data untuk mengecek konsistensi ini dan tulis juga perubahan record yang terjadi (record inconsistensi harus didelete)
Ambil data – sort case – pilih akseptor (ascending), ksepsi (ascending), dan alasan tidak ber-KB (ascending),jika 0 maka alasan harus berisi, jika 1 maka ksepsi harus berisi,jika tidak missing

Langkah-langkah melakukan cleaning pada field akseptor dengan kontrasepsi dan alasan tidak ber-KB :
1. data à sort cases à field akseptor dengan kontrasepsi dan alasan tidak ber-KB.
2. sort ascending kedua field, periksa. Jika tidak ada keanehan, sort ascending field akseptor dan sort descending field kontrasepsi dan alasan tidak ber-KB, periksa.
3. sort descending kedua field, periksa. Jika tidak ada keanehan, sort descending field akseptor dan sort ascending field kontrasepsi dan alasan tidak ber-KB, periksa.
Jumlah record sebelum didelete 6537 record dan sesudah didelete yang missing tersisa 6433 record.
21.
Transformasi data (compute)
Hitung IMT Ibu dan IMT Anak, kemudian kategorikan menjadi 5 kategori dan 3 kategori masing-masingnya. terakhir hitung prevalensi masing-masing kategori.
Pastekan semua syntax yang berhubungan dengan compute IMT dan pengkategoriannya disini, kemudia paste-kan output frekuensi kaegori IMT yang sudah Anda buat dengan disertai komentar seperlunya di bawah masing-masing tabel output.

Copy sintax yang lama lalu run current
 Lalu analyse – descriptive statistik – masing-masing kategori – ok

Syntax :
* Perhitungan IMT Ibu.
COMPUTE IMTIbu = bb / ((tb / 100) * (tb / 100)) .
VARIABLE LABELS IMTIbu 'IMT Ibu Hamil' .
EXECUTE .

* Perhitungan IMT Anak.
COMPUTE IMTAnak = weight / ((height / 100) * (height / 100)) .
VARIABLE LABELS IMTAnak 'IMT Anak Balita' .
EXECUTE .

RECODE
  IMTIbu
  (Lowest thru 16.999=1)  (17.0 thru 18.499=2)  (27.001 thru Highest=5)  (25.001 thru 27.0=4)  (18.501 thru 25.001=3)  INTO
  imti5 .
VARIABLE LABELS imti5 'IMT Ibu Hamil'.
ADD VALUE LABELS imti5 1 'Sangat Kurus' 2 'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas'.
EXECUTE .

RECODE
  IMTAnak
  (Lowest thru 16.9999=1)  (17.0 thru 18.499=2)  (18.501 thru 25.001=3)  (25.001 thru 27.0=4)  (27.001 thru Highest=5)  INTO
  imta5 .
VARIABLE LABELS imta5 'IMT Anak Balita'.
ADD VALUE LABELS imta5 1 'Sangat Kurus' 2 'Kurus' 3 'Normal' 4 'Gemuk' 5 'Obesitas'.
EXECUTE .

RECODE
  imta5
  (1=0)  (2=0)  (3=1)  (4=2)  (5=2)  INTO  imt5 .
VARIABLE LABELS imt5 'Kategori IMT Anak'.
ADD VALUE LABELS imt5 0 'Rendah' 1 'Normal' 2 'Tinggi'.
EXECUTE .

Komentar : Mayoritas IMT ibu normal yaitu sekitar 91,2% dan sebanyak 75.8 % IMT anak dalah rendah.
*Hasil bisa dilihat di link
22.
a Idenfifikasi variabel dalam tujuan penelitian
b Identifikasi field dalam database
c Tentukan karakteristik data (K/N
d tetapkan uji sementara, teori yang relevan dan Hipotesis Nol (H0) pengujian
e Jika terdapat salah satu atau kedua variabel numerik, lakukan uji normality
 f Lakukan pengujian, baca hasil dan interpretasikan
g Bahas dgn membandingkan dgn teori yg relevan dan penelitian terdahulu.

  1. Sebutkan nama variabel dan posisi sebagai independen atau dependen variable
  2. Cantumkan nama field dalam database untuk tiap variable
  3. Cantumkan type variabel (numerik atau kategorik)
  4. Nama Uji statistik yang akan dipakan beserta alasannya
  5. Sajikan hasil pengujian normality dengan 6 pertimbangan dan keputusan (normal atau tidak)
  6. Copy-pastekan output analisis disini dan berikan komentar dibawahnya berupa komentar hasil, hasil statistik, keputusan statistik dan terakhir interpretasi pengujian yang merujuk kepda tujuan penelitian
  7. Dalam hal ini komentar cukup dengan teori yang relevan yang sudah dikutikan pada langkah 4. Bila di dalam posting perlu ditambah dengan perbandingan dengan penelitian terdahulu

Analisis Bivariat :
a. Untuk Mengetahui Hubungan antara Pendidikan dengan Pekerjaan yang Dimiliki Responden.

1.       Pendidikan => variabel independent
Pekerjaan => variabel dependent

2.      Pendidikan => didik
Pekerjaan => kerja

3.      didik => kategorik
kerja => kategorik

4.     Uji Beda Proporsi – Uji Non Parametrik (Chi Square). Makin tinggi pendidikan makin tinggi jenis pekerjaan yang dimiliki ibu.
HO Pengujian : Tidak ada perbedaan tingkat pekerjaan ibu antara ibu yang tamat SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.
Diuji pada confidents interval 95%.

5.     

6.     Uji, baca, interpretasi.

 7.      Bahas :
P< 0,05 maka HO ditolak.
“Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pekerjaan yang dimiliki”

b. Untuk Mengetahui Hubungan antara Pekerjaan Ibu dengan Alat Kontrasepsi yang Dipilih Ibu untuk Ber-KB.

1.       Pekerjaan => variabel independent
Alat Kontrasepsi => variabel dependent

2.      Pekerjaan => kerja
Alat Kontrasepsi => ksepsi

3.      kerja => kategorik
ksepsi => kategorik

4.     Uji Beda Proporsi – Uji Non Parametrik (Chi Square). Makin tinggi pekerjaan ibu makin baik/mahal alat kontrasepsi yang dipakai ibu untuk ber-KB.
HO Pengujian : Tidak ada perbedaan proporsi antara pekerjaan ibu dengan alat kontrasepsi yang dipilih ibu untuk ber-KB.
Diuji pada confidents interval 95%.

5.     
6.     Uji, baca, interpretasi.

7.      Bahas :
P< 0,05 HO ditolak
“Ada hubungan antara tingkat pekerjaan ibu dengan alat kontrasepsi yang dipakai ibu”.

c. Untuk Mengetahui Hubungan antara Pemberian Tablet Fe dengan Kadar Hemoglobin dalam Darah.

1.       Pemberian tablet Fe => variabel independent
Kadar Hb => variabel dependent

2.      Pemberian tablet Fe => tfe
Kadar Hb => hb

3.      tfe => kategorik
hb => numerik

4.     Uji Beda Proporsi – Uji Parametrik (T-Test). Makin sering mengkonsumsi tablet Fe makin baik/tinggi kadar Hb ibu.
HO Pengujian : Tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara pemberian tablet Fe dengan kadar hemoglobin dalam darah.
Diuji pada confidents interval 95%.

5.      Uji normality :

6.     Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa data diatas Tidak Normal. Sehingga tidak dilakukan uji selanjutnya.

d. Untuk Mengetahui Hubungan antara Pendidikan dengan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan.

1.       Pendidikan => variabel independent
Frekuensi pemeriksaan kehamilan => variabel dependent

2.      Pendidikan => didik
Frekuensi pemeriksaan kehamilan => kali
3.      didik => kategorik
kali => numerik

4.     Uji Beda Proporsi – Uji Parametrik (Anova). Makin tinggi pendidikan makin sering pula yang melakukan pemeriksaan kehamilan.
HO Pengujian : Tidak ada perbedaan proporsi ibu yang sering atau jarang memeriksakan kehamilan antara ibu yang tamat SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.
Diuji pada confidents interval 95%.

5.      Uji Normality :

6.     Uji, baca, interpretasi.
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa data diatas Tidak Normal. Sehingga tidak dilakukan uji selanjutnya.

e. Untuk Mengetahui Hubungan antara Umur Ibu dengan Tekanan Darah Sistolik.

1.       Umur Ibu => variabel independent
Tekanan Darah Sistolik => variabel dependent

2.      Umur Ibu => umur
Tekanan Darah Sistolik => sistol

3.      umur => numerik
sistol => numerik

4.     Uji Korelasi. Makin tinggi umur ibu makin tinggi tekanan darah sistoliknya.
HO Pengujian : Tidak ada korelasi antara umur ibu dengan tekanan darah sistolik.
Diuji pada confidents interval 95%.

5.      Uji Normality :
P<0,05 maka sebaran tidak normal
  
6.     Uji Korelasi Spearman.


7.      Bahas :
Nilai kolerasi 0,80 maka Korelasi arahnya positif dan memiliki kekuatan yang kuat. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan / kolerasi yang kuat antara umur ibu dengan tekanan darah sisitoliknya.
23.
Olah data ke WHO antro
Langkah-1 Save As dana SPSS ke format dbase IV
Langkah-2. Buka WHO Anthro dan menggunakan menu Nutrional Survey baca data DBF, kemudian olah sesuai prosedur yang sudah dipelajari
Langkah-3. Pilih semua baris dan copy ke Clipboar dan pastekan di Excel. Edit nama field dan hal-hal lain yang perlu diedit, kemudian simpan ke format Excel 97-2003
Langkah-4. Buka SPSS dan baca file yang berformat XLS, setelah terbaca simpan.
Langkah-5. Lakukan transformasi data untuk membuat klasifikasi status gizi 3 indeks yang tersedia datanya (BB/TB, TB/U dan BB/U). Langkah ini bisa dipersingkat dengan me-run syntax yang sudah didapatkan sewaktu kuliah. Hitung prevalensi status gizi dengan perintag frequencies dan pastekan hasilnya di lembar jawab bersamaan dengan jawaban soal-soal di atas
Langkah-6. Hitung prevalensi sifat masalah gizi (akut&kronis, kronis, akut, dan normal). Cara tersepat melakukannya adalah me-run syntax yang dihasilkan pada praktek dalam perkuliahan. Hasil prevalensinya dipastekan di sini

WHO Anthro :
Frekuensi Status Gizi Berdasarkan Berat Badan Menurut Tinggi Badan
Dari hasil dapat dilihat bahwa sebanyak 21.1 % anak berstatus Sangat kurus dan 22,4% anak berstatus gemuk. prevalensi anak berstatus Gizi normal yaitu sebanyak 50,2 %.

Frekuensi Status Gizi Berdasarkan Tinggi Badan Menurut Umur
Dari hasil dapat dilihat sebanyak 23,6% anak berstatus sangat pendek dan hanya 18,2% anak berstatus tinggi. sedangkan prevalensi anak berstatus normal sebanyak 50,5%.

Frekuensi Status Gizi Berdasarkan Berat Badan Menurut Umur
Dari hasil dapat dilihat sebanyak 20,9% anak berstatus gizi buruk dan lebih dari seaparuh anak berstatus gizi baik yaitu sebanyak 57,6 %.

Akut dan Kronis
Dari hasil dapat dilihat hanya 9,2 % anak yang dinyatakan menderita kekurangan gizi akut dan kronis dan lebih dari separuh anak berstatus gizi normal yaitu sebanyak 57,6 %.



KLIK HERE TO SEE FULL VERSION ^^)